Minggu, Agustus 02, 2009

Lowongan Astra Agro

Career - Position

Click Position Name To Apply Vacancy

PositionPosition CodePlacementQualification

Application
Deadline

Publish Date

Age (Max)Education
GPA

Experience

Engineering
Drafter (Mechanical & Electrical)

414DRAFTER

Head Office, Jakarta35D32,75
0-5 yearsEnd of August, 2009June, 2009
Information Technology
GPS Application Programing

PROGIT

Head Office, Jakarta 27
D1 or D3
2,75
1-2 years
End of August, 2009 June, 2009
Research & Development
Soil Research Junior Assistant

311ANL_SNF

Research Station, Pangkalan Bun, Central Kalimantan

27S1 (Ilmu Tanah)
2,75
Fresh Graduate
End of August, 2009
June, 2009
Soil Research Senior Assistant

311SPC_SNF

Research Station, Pangkalan Bun, Central Kalimantan35
S2 (Ilmu Tanah)
3,005-10 years
End of August, 2009
June, 2009
Plant Protection Junior Assistant

312ANL_PND

Research Station, Pangkalan Bun, Central Kalimantan 27S1 (Hama Penyakit Tanaman)
2,75
Fresh GraduateEnd of August, 2009June, 2009
Agronomy Junior Assistant

314ANL_ANM

Research Station, Pangkalan Bun, Central Kalimantan27
S1 (Agronomi)
2,75
Fresh GraduateEnd of August, 2009June, 2009
Agronomy Senior Assistant

314SPC_ANM

Research Station, Pangkalan Bun, Central Kalimantan35
S2 (Agronomi)
3,00
5-10 years
End of August, 2009June, 2009
Environment Junior Assistant

313SPC_ENQ

Research Station, Pangkalan Bun, Central Kalimantan 27 S1 (Klimatologi)
2,75
Fresh GraduateEnd of August, 2009June, 2009
Environment Senior Assistant

313SPC_ENQ

Research Station, Pangkalan Bun, Central Kalimantan 35 S2 (Klimatologi)
3,00
5-10 years
End of August, 2009 June, 2009
Research Substation
Substation Applied Research Staff

881STF_SR

Sumatera, Kalimantan, Sulawesi 27S1 (Agronomi, Ilmu Tanah, Pemuliaan Tanaman, Hama Penyakit Tanaman) 2,75
Fresh GraduateEnd of August, 2009June, 2009
Water System Management
Water System Management Staff

73SPC_WSM

Head Office, Jakarta40 S1 (Teknik Sipil)2,75
5-10 yearsEnd of August, 2009June, 2009
Community Development
Community Development Officer

511MT

Sumatera, Kalimantan, Sulawesi27S1 (Sosiologi)
2,75
Fresh Graduate
End of August, 2009June, 2009
Infrastructure
Infrastructure Assistant

511MT

Sumatera, Kalimantan, Sulawesi27S1 (Teknik Mesin)
2,75
Fresh GraduateEnd of August, 2009June, 2009
Palm Oil Mill
Palm Oil Mill Assistant

511MT

Sumatera, Kalimantan, Sulawesi27S1 (Teknik Mesin)2,75
Fresh GraduateEnd of August, 2009June, 2009
Education (Community Development)
Guru SD & SMP

GURUSITE

Sumatera, Kalimantan, Sulawesi27
S1 (Pendidikan: Penjaskes, Kesenian, Matematika, IPA (Fisika, Kimia, Biologi) Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bimbingan Konseling)2,75
0-3 yearsEnd of August, 2009June, 2009

Minggu, Juli 26, 2009

Matikan Televisi jika Masih Sayang Anak

Minggu, 26 Juli 2009 | 14:02 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Jam belajar atau jam sekolah anak-anak saat ini hanya separuh dari jam mereka menonton tayangan televisi sehingga orangtua harus berani mengurangi jam nonton televisi dan dialihkan untuk acara keluarga.

"Saat ini jam belajar anak-anak hanya sekitar 750 jam dalam satu tahun, dan ini hanya separuh dari waktu mereka menonton televisi yang mencapai 1.500 jam dalam satu tahun," kata koordinator aksi Hari Tanpa Televisi, Salman Faridi, di Yogyakarta, Minggu (26/7).

Mereka menggelar aksi Hari Tanpa Televisi itu di simpang empat depan Kantor Pos Besar Yogyakarta. Menurut dia, melihat dari perbandingan yang mencolok tersebut, para orangtua ataupun masyarakat diimbau tidak menonton dan mematikan televisi selama satu hari.

"Waktu untuk menonton televisi dialihkan untuk acara keluarga atau mengajari anak dengan berbagai macam keterampilan. Ini akan sangat berarti bagi tumbuh kembang anak," katanya.

Ia mengatakan, jika orangtua bisa mengurangi jam menonton televisi selama satu jam saja dalam satu hari dengan mengalihkannya untuk kegiatan positif, tentu akan lebih bermanfaat.

"Dengan cara ini, anak akan memiliki tambahan waktu untuk belajar, baik itu keterampilan, kerajinan, maupun pelajaran budi pekerti dari orangtua. Jadi, mereka juga tidak mengalami ketergatungan untuk selalu menonton televisi," katanya.

Ia mengatakan, dampak sinar biru dari televisi sangat berbahaya bagi mata anak karena sinar biru yang muncul tidak sama dengan sinar ultraviolet matahari.

"Parahnya lagi, sinar biru tersebut masuk ke retina mata tanpa filter dan panjang gelombang cahaya yang dihasilkan 400 hingga 500 milimeter sehingga bisa memicu terbentuknya radikal bebas dan melukai fotokimia retina mata anak," katanya.

Ia menambahkan, akibat dari radiasi tersebut akan terasa setelah 10 tahun saat anak menginjak dewasa. Pada saat itu retina mata tidak lagi bening dan sehat seperti masa kanak-kanak sehingga kemampuan fungsi mata juga berkurang. "Ini dampak buruk yang mengganggu kesehatan mata anak," katanya.

Sementara itu, salah satu peserta aksi, Sholihul Hadi, mengatakan, kampanye mematikan pesawat televisi dalam satu hari bukan untuk antitelevisi, tetapi lebih menyoroti tayangan acara televisi yang kurang bermutu, tidak mendidik, cenderung berisi tindak kekerasan, dan hedonisme yang tidak sesuai dikonsumsi anak.

"Isi tayangan televisi masih sangat memprihatinkan, khususnya untuk daya kembang pemikiran anak-anak yang sedang tumbuh menjadi dewasa," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia, perlu regulasi yang tegas bagi perlindungan anak dan diimbangi dengan ketegasan dari pihak yang terkait serta peran lingkungan, khususnya keluarga.

Ia mengatakan, tayangan televisi semakin lama mengarah kepada turunnya kemampuan anak untuk membaca. Penurunan diindikasikan dengan banyaknya waktu yang dihabiskan di depan televisi lewat menonton tayangan yang tidak sesuai dengan umur anak.

"Pada titik tertentu, tayangan televisi dapat menurunkan memori pada anak karena televisi hanya memberikan stimulan satu arah saja, padahal pada usia itu anak perlu komunikasi dua arah guna meningkatkan sisi kognitifnya," katanya.

Senin, Juli 20, 2009

Bekali Anak Keimanan, tak Hanya Aturan

DOK REPUBLIKA
By Republika Newsroom
Rabu, 17 Juni 2009 pukul 18:40:00

IMAN: Orangtua sebaiknya tak hanya memberi perintah dan larangan pada anak-anaknya, tumbuhkan keimanan kepada Allah sebagai bekal mereka sepanjang hidup

Orangtua sebaiknya menjaga anak-anaknya dari perbuatan-perbuatan haram. Melarang mereka dari hal-hal tertentu bisa menjadi langkah efektif. Disisi lain, memberlakukan larangan terlalu ketat dan membuat mereka tak mampu mengambil keputusan tidaklah tepat.

Seseorang harus bisa mengambil keputusan dari dirinya sendiri. Hidup dipenuhi dengan pilihan, yang sebagian baik dan sebagian lagi kurang baik. Namun, penting untuk memiliki kemampuan memilih tersebut.

Memaksa anak untuk selalu mengikuti perkataan orangtua tidaklah selalu baik. Langkah itu bukanlah cara terbaik untuk membesarkan anak dan membangun kepribdian mereka.

Peraturan harus diperlakukan layaknya obat, yang diperlukan sebagai langkah terakhir. Tujuan sebenarnya adalah membangun moral dari anak-anak sehingga mereka bisa menahan diri dari perbuatan yang dilarang Allah. Lebih jauh, anak-anak seharusnya mengembangkan percaya diri dan memperoleh kepercayaan dari orangtua.

Hal itu berlaku bagi anak-anak maupun remaja. Orangtua perlu mengaplikasikan sejak anak masih kecil. Mereka perlu diajarkan rasa takut kepada Allah dan dibangun rasa ketuhanan sejak usia dini. Tentu saja untuk mencapai hal itu, orangtua perlu berbicara kepada anak mengenai agama yang dianut dari sisi positif dan memelihara rasa cinta dan keutamaan kepada Allah dan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah.

Anak-anak hingga orang dewasa perlu dididik, dibangun kewaspadaan budaya serta ditanamkan nilai-nilai. Mereka perlu memahami perasaan benar dan salah yang akan melindungi ketika menghadapi godaan hidup.

Ketika Nabi Yusuf digoda oleh seorang wanita bangsawan yang kaya, dia dapat berkata kepada dirinya "Sesungguhnya, saya takut kepada Allah".

Perkembangan Teknologi

Dengan perkembangan teknologi komunikasi saat ini, hal-hal yang haram dapat ditemukan dengan mudah. Hal itu berarti dibutuhkan ketahanan moral yang lebih kuat untuk melindungi anak-anak hingga sepanjang hidup mereka. Mereka perlu ditanamkan keyakinan dan perasaan kuat mereka bisa menahan godaan yang semakin banyak.

Kesadaran terhadap hal yang benar dan salah dapat menghindari perbuatan yang berdosa. hal itu sangat penting untuk tetap jauh dari godaan.

Tujuan utama sebagai orangtua seharusnya tidak hanya memberi perintah dan melarang anak-anak. Itu bukan yang disebut sebagai tugas orangtua. Sebagai orangtua, seharusnya tujuaan utama yaitu menumbuhkan rasa ketuhanan di hati anak-anak.

Jika diperlukan, orangtua dapat mengenakan larangan pada anak-anaknya untuk menjaga mereka tetap aman dan mencegah dari masalah, tapi hanya sebagai langkah pamungkas. Bukan sebagai langkah pertama.

Sebagai orangtua, kesuksesan bukan diukur dari seberapa efektif larangan terhadap anak-anaknya. Padahal, Allah sebagai sang Pencipta yang Maha Kuasa tidak pernah memaksakan manusia untuk mempercayai-Nya. Seperti firman Allah pada QS Al-Kahf ayat 29 yang berbunyi : Dan katakanlah, Kebenaran ini datang dari Tuhanmu. Maka siapa ingin (beriman), berimanlah dia, dan siapa ingin (kekafiran) jadilah kafir dia.

Allah hanya memanggil umat-Nya yang beriman dan menetapkan bukti, memberi perintah untuk mencari tanda-tanda keberadaan-Nya yang sesungguhnya. Allah kemudian mengutus Nabi Muhammad yang dilengkapi dengan Al-Quran yang dapat menjawab kebutuhan manusia. Allah kemudian dengan sabar menunjukkan kuasa-Nya untuk mengajak manusia beriman kepada-Nya.

Tumbuhkan Keimanan

Sebagai orangtua, perlu dilakukan pendekatan yang hampir sama terhadap anak-anak. Menumbuhkan dan menjaga keyakinan di hati anak-anak merupakan cara utama dalam menjaga mereka dari api neraka.

Allah berfirman : Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS at-Tahrim : 6).

Ayat ini mengingatkan umat muslim untuk menjaga menanamkan keimanan pada seluruh anggota keluarga. Semua larangan dan perintah dalam islam berasal dari keimanan. Kepatuhan terhadap Allah juga berasal dari iman. Umat muslim berasal dari keyakinan dan mematuhi Allah karena mempercayai-Nya.

Orangtua sebaiknya meneliti kembali perintah yang diberikan dalam membesarkan anak-anak. Jangan sampai berlebihan dan mengganggu perkembangan kepribadian mereka dalam mengambil keputusan. (islamonline/rin)

Sabtu, Juni 20, 2009

Meraih Sukses Mulia

oleh Ustadz Jamil Azzaini

Sejatinya, hidup itu terus bergerak
Layaknya tanaman yang terus tumbuh
Seperti hewan yang beranak pinak

Maka kehidupan manusia pun
semestinya terus bergerak maju
Memberi manfaat pada makhluk lain
Memberi guna penduduk bumi

Dan melahirkan cinta dari penghuni langit

"Sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat kepada orang lain."

(Nabi Muhammad SAW)

Saya beruntung bisa bertemu Mr. Cheah di Brunei Darussalam. Ia adalah seorang guru besar bidang kesehatan warga negara Australia yang bekerja di Brunei Darussalam. Dalam sebuah obrolan dia bertanya pada saya, “Pak Jamil, kapan seseorang dikatakan sukses? Apakah Pak Jamil sudah sukses? Siapa contoh orang sukses?”

Pertanyaannya menggelitik saya. Mestinya, secara sederhana, seseorang dikatakan sukses bila telah memiliki ’4-ta’ (harta, tahta, kata, cinta) level tinggi. Jauh di atas rata-rata kebanyakan orang.

Level ’4-ta’ yang tinggi itu, diperoleh karena expertise (keahlian, core competence, prestasi) yang dimilikinya. Selain itu, ‘4-ta’ yang dimiliki juga diperoleh dengan cara yang fair, tidak melanggar etika serta ajaran agama yang dianutnya.

Bila orientasi hidup kita hanya sukses semata, hidup akan terisolasi. Egoisme niscaya muncul di dalam diri kita. Boleh saja harta kita berlimpah, memiliki jabatan bergensi, berpendidikan tinggi, atau menjadi buah bibir di media massa, tapi jiwa dan
kehidupan terasa gersang. Bahkan boleh jadi, kita tak memiliki sahabat sejati, dibenci dan dimusuhi banyak orang.

SUKSES saja tak cukup. Kita perlu menambahkan satu kata lagi; MULIA. Orang bisa disebut hidup mulia bila ia mampu memberi banyak manfaat kepada orang lain. Orang mulia adalah orang yang senang berbagi. Elemen ‘4-ta’ yang telah diperolehnya, dibagikan secara benar dan tepat kepada siapapun yang memerlukan.

Ajaran agama mengajarkan begitu. Bahwa di setiap harta yang kita miliki terdapat hak kaum miskin (dhuafa). Harta yang kita miliki harus disucikan dengan berzakat. Ada juga mekanisme membagi harta selain zakat yakni dengan wakaf, infak-sedekah, persepuluhan atau kegiatan sosial lainnya. Inilah perilaku berderma.

Perilaku berderma akan menyebabkan kehidupan kita dipenuhi keberkahan dan keberuntungan. Dalam konteks kehidupan riil, korelasi berderma dan keberkahan/keberuntungan ini bahkan pernah disurvei. Majalah Swa edisi April 2006 melaporkan, orang kaya yang semakin banyak berderma ternyata dia semakin kaya.

Orang mulia akan selalu memanfaatkan tahta dan posisi sosialnya untuk melahirkan orang-orang hebat. Ia akan memberi kesempatan kepada orang-orang yang dipimpinnya untuk terus maju dan berkembang. Tak ada dalam pikirannya untuk ‘mematikan’ karir orang yang dipimpinnya. Tahta yang ia punya, digunakan menciptakan kader-kader berilmu. Ia akan mendelegasikan tugas-tugas yang menantang bagi orang yang dipimpinnya.

Andrew Carnegie, orang terkaya di dunia abad ke-19, memiliki kader berilmu lebih dari 50 orang yang mengelilinginya setiap hari. Di atas batu nisannya tertulis: “Di sini terbaring seseorang yang dapat mencari orang-orang di sekitarnya yang lebih pandai daripada dirinya sendiri.”

Berbagi kata (ilmu), memberi manfaat bukan hanya kepada si penerima curahan ilmu tapi juga bagi si pemberi ilmu. Semakin sering kita berbagi kata (ilmu) maka ilmu yang
kita miliki akan semakin dalam. Selain itu, dalam ajaran Islam orang yang menebar ilmu akan diberi reward luar biasa.

Nabi Muhammad saw. pernah bersabda ”Ketika anak adam meninggal putus seluruh amalnya kecuali tiga...”; salah satunya adalah ilmu yang diamalkan dan disebarluaskan. Para penebar ilmu akan terus menerus mendapat kiriman pahala meski dia sudah terbujur kaku di dalam bumi.

Berbagi cinta, bisa dilakukan sebagaimana yang dilakukan Mak Eroh. Seorang perempuan peraih penghargaan Kalpataru. Dia mampu menggali saluran air melewati 8 bukit dari kali Cilutung menuju desanya di Pasir Kadu, di Kabupaten Garut.

Pada awalnya, selama 45 hari dia gali sendiri saluran air itu. Ia menerima banyak cemoohan karena orang-orang desanya menganggap apa yang dillakukannya adalah hal yang mustahil. Rasa cintanya pada warga desa yang kebanyakan miskin tak menyurutkan upayanya. Hasilnya, 60 hektar tanaman padi di kampungnya dapat dipanen 3 kali setahun.

Jadi, ukirlah terus expertise (prestasi dan core competence) kita agar mampu meraih level ’4-ta’ sempurna. Inilah cara meraih tingkatan sukses progresif, terus bergerak dan menanjak naik. Tapi jangan lupa, bagilah ’4-ta’ yang kita miliki kepada orang-orang di sekitar kita.

Usai diskusi Mr. Cheah tersenyum. Sambil menjabat tangan saya dia berkata ”saya ingin termasuk orang yang SUKSES dan MULIA.”

*Penulis adalah seorang Inspirator Sukses Mulia

COPYRIGHT © 2009

Jumat, Februari 13, 2009

Agar buah hati tak lagi takut hantu

Penulis: Ummu Rumman
Muraja’ah: Ust. Aris Munandar

“Ummi, Ahmad pingin ke kamar mandi. Anterin ya Mi…”

Ummu Ahmad (bukan nama sebenarnya) kaget ketika suatu malam Ahmad, anaknya yang sudah berumur 10 tahun tiba-tiba minta diantarkan ke kamar mandi.

“Ahmad anak shalih… kok tumben minta diantar ke kamar mandi? Biasanya berani sendiri.”

“Ahmad takut ketemu hantu Mi…” kata Ahmad dengan wajah ketakutan.

Kisah ini mungkin sangat sering kita jumpai. Tak hanya anak kecil, bahkan banyak orang dewasa yang mengaku takut terhadap hantu. Masih banyaknya budaya dan kepercayaan terhadap hal-hal mistis yang bertentangan dengan syariat, ditambah lagi maraknya cerita maupun film-film misteri di tengah masyarakat semakin memperparah kerusakan dan mengikis keimanan.

Rasa takut anak kepada hantu, bagaimanapun harus mendapat perhatian khusus dari orang tua. Karena bila ketakutan sang anak tetap terpelihara, tak hanya membentuk mental penakut pada diri anak tetapi juga dapat mengurangi kesempurnaan tauhid yang sangat kita harapkan terbentuk pada diri sang anak.

Sekilas tentang Rasa Rakut (Khauf)

Sangat penting bagi orang tua untuk bisa melatih anak mengatur rasa takutnya. Bukan hanya sekedar agar anak menjadi pemberani, tetapi lebih karena rasa takut adalah bagian dari ibadah. Rasa takut adalah bagian dari rukun yang harus ada dalam ibadah, di samping rasa cinta dan harap.

Macam-macam takut

Ulama telah membagi rasa takut menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Takut ibadah atau disebut juga takut sirri (takut terhadap sesuatu yang ghaib).
Takut ibadah dibagi menjadi dua macam:

a. Takut kepada Allah, yaitu takut yang diiringi dengan merendahkan diri, pengagungan, dan ketundukan diri kepada Allah. Takut semacam inilah yang akan mendatangkan ketaqwaan dan ketaatan sepenuhnya kepada Allah. Oleh karena itu, rasa takut seperti ini hanya boleh ditujukan kepada Allah semata karena merupakan salah satu konsekuensi keimanan.

Allah berfirman, yang artinya, “Karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Ali Imran 175)

b. Takut kepada selain Allah, yaitu takut kepada selain Allah dalam hal sesuatu yang ditakuti itu sebenarnya tidak dapat melakukannya dan hanya Allah-lah yang dapat melakukannya. Takut semacam ini banyak terjadi pada berhala, takut pada orang mati, takutnya para penyembah kubur kepada walinya, dll. Rasa takut ini merupakan syirik akbar yang dapat mengeluarkan pelakunya dari keIslaman.

2. Takut yang haram, yaitu takut kepada selain Allah, yang bukan ibadah tetapi menyebabkan ia melakukan keharaman atau meninggalkan kewajiban. Takut semacam ini dapat mengurangi ketauhidan seseorang.

3. Takut thobi’i (normal). Yaitu takut pada hal-hal yang bisa mencelakakan kita (dengan izin dan kekuatan dari Allah). Misalnya, takut pada binatang buas, api, dll. Takut semacam ini wajar ada pada diri manusia dan dibolehkan selama tidak melampaui batas.

4. Takut wahm (khayalan), yaitu takut pada sesuatu yang sebabnya tidak jelas. Misalnya, takut pada hantu. Takut semacam ini tercela.

Seorang anak yang masih dalam fase pertumbuhan dan sedang mengalami masa belajar, ia mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan kadang disertai pula daya imajinasi yang tinggi. Oleh karena itu, ketika ia mendengar cerita tentang berbagai macam hantu entah dari berbagai media massa, atau dari orang-orang di sekitarnya, hal tersebut bisa menimbulkan rasa takut yang berlebihan. Apalagi bila sang anak pernah mengalami trauma karena ditakut-takuti temannya atau karena pernah mengalami gangguan jin.

Rasa takut kepada hantu atau setan, bisa mengantarkan kepada syirik akbar. Jika sampai membawa pada peribadatan kepada selain Allah. Bentuknya bermacam-macam, ada yang memberi sesajian agar tidak diganggu, membaca berbagai mantera, datang kepada dukun untuk meminta jimat, dan sebagainya.

Pada anak, mungkin tak sampai separah itu. Namun tak jarang kita dapati, karena rasa takut kepada hantu atau semacamnya, anak menjadi takut keluar kamar untuk mengambil wudhu pada pagi hari. Sang anak menjadi menunda-nunda waktu shalat Subuhnya. Ini hanyalah salah satu contoh. Tetapi sekali lagi, hal ini dapat mengurangi kesempurnaan tauhid sang anak.

Ketakutan anak bisa diperparah jika orangtuanya pun tidak paham syariat sehingga demi mengatasi rasa takut anaknya sehingga membawa anak pada kesyirikan. Misalkan menggantungkan jimat pada anak sehingga sang anak terus bergantung pada jimat tersebut hingga ia dewasa.

Cara Mengatasi Rasa Takut Anak kepada Hantu

Bagi orang tua sangat penting mengetahui bagaimanakah cara mengatasi ketakutan anak dengan cara yang sesuai syariat. Antara lain:

1. Tanamkanlah pada anak tauhid dan aqidah yang benar.
Cobalah cari tahu apa yang sebenarnya ditakutkan oleh sang anak pada saat keadaannya tenang. Rangsanglah anak dengan beberapa pertanyaan. “Adik takut hantu ya? Memangnya hantu itu apa sih?”
Jika sang anak menjawab bahwa hantu adalah pocong, genderuwo, nyi loro kidul, kuntilanak, atau semacamnya, jelaskan bahwa hantu-hantu semacam itu tidak ada sama sekali sehingga tidak perlu ditakutkan. Jika yang ditakutkan anak adalah orang mati, maka jelaskanlah bahwa orang mati takkan bisa memberi manfaat maupun bahaya bagi orang yang masih hidup.

Adapun jika sang anak telah mengerti bahwa yang dimaksud orang-orang dengan hantu adalah penjelmaan dari setan atau jin yang hendak mengganggu manusia, maka orangtua haruslah menjelaskan kepada anak bahwa tidak ada kekuatan yang paling kuat kecuali kekuatan Allah. Seluruh makhluk, termasuk jin dan setan di bawah pengaturan Allah. Ajarkan pada anak meskipun seluruh jin dan manusia ingin mencelakakannya, akan tetapi Allah tidak menakdirkannya, maka ia takkan celaka. Begitu pula sebaliknya.

Sungguh indah contoh yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika beliau menasehati Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu yang ketika itu masih kecil.Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu bahwa ia berkata,

“Pada suatu hari saya pernah membonceng di belakang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu beliau bersabda, “Wahai anak muda, sesungguhnya akan kuajarkan kepadamu beberapa kalimat. Jagalah Allah, niscaya Ia juga akan menjagamu. Jagalah Allah niscaya engkau akan mendapati-Nya ada di hadapanmu. Apabila engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Allah. Jika engkau memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, andaikan saja umat seluruhnya berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu, mereka tidak akan bisa memberikan manfaat kepadamu kecuali sesuatu yang telah ditetapkan Allah untukmu. Dan andaikan saja mereka bersatu untuk menimpakan bahaya terhadapmu, mereka tidak akan bisa memberikan bahaya itu terhadapmu kecuali sesuatu yang Allah tetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan lembar catatan telah kering.” (HR. Tirmidzi)

Jelaskan pada anak pada hal apakah ia harus takut (yaitu takut kepada Allah), pada hal-hal apakah ia boleh takut tetapi tidak berlebihan dan hal-hal apa yang ia tidak boleh takut sama sekali. Hendaklah orang tua mengenalkan kepada anak-anaknya kepada Allah, nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Karena dengan pengenalan kepada Allah, seorang anak akan mengetahui keagungan Allah, keMahaKayaanNya, kekuasaan-Nya. Yang harus orang tua ingat, mengajarkan rasa takut kepada Allah juga harus disertai pengajaran rasa cinta dan harap kepada Allah. Sehingga hal ini menjadikan anak ikhlas dan giat dalam beramal serta tidak mudah putus asa.

2. Ajarkan wirid dan doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Ada banyak wirid dan doa yang bisa diajarkan pada anak. Misalnya, wirid pagi dan sore, doa sehari-hari seperti doa masuk WC, doa singgah di suatu tempat, doa hendak tidur, dll. Pilihlah bacaan wirid dan doa sesuai kapasitas kemampuan anak.

Tak hanya sekedar menghafal, tapi juga pahamkan mereka arti dari doa tersebut sehingga mereka mengamalkan doa-doa tersebut dengan penuh keyakinan akan manfaat doa bagi dirinya. Ajarkan pada anak bahwa doa dan wirid adalah senjata dan perisai bagi kaum mukmin. Karena itu, bila rasa takut menyerang, yang terbaik dilakukan adalah meminta perlindungan dan pertolongan Allah, Rabb seluruh makhluk. Sesekali ingatkan atau tanyakan pada anak arti dari doa tersebut. Sekaligus untuk mengetahui apakah sang anak sudah mengamalkan doa-doa tersebut ataukah belum.

3. Jauhkanlah anak dari hal-hal yang mendatangkan rasa takut kepada hantu.
Misalnya cerita misteri, patung dan lukisan makhluk bernyawa, dll. Cerita misteri atau berbau mistis kadang lebih menarik bagi anak karena imajinasi mereka yang tinggi dan masih belum terkontrol baik. Oleh karena itu, kenalkanlah anak dengan kisah-kisah para Nabi, sahabat-sahabat Rasulullah, maupun kisah shahih lain yang dapat mengajarkan anak keimanan, keberanian dan akhlaq yang baik. Jangan hanya sekedar menyediakannya buku/majalah, meskipun ini juga hal yang penting. Sesekali ceritakanlah langsung dengan lisan anda agar hikmah dan nilai kisah lebih mengena di hati anak. Ini juga akan lebih mendekatkan orang tua dengan sang buah hati.

4. Ajarkan pula pada anak untuk tidak menakut-nakuti temannya meski hanya bermaksud untuk bercanda. Pahamkan pada anak untuk bercanda dengan baik.

5. Bila orang tua ternyata adalah seorang penakut, berusahalah untuk tidak menampakkan hal tersebut di depan sang anak. Sebagaimana kita tidak ingin anak menjadi penakut, maka latihlah diri sendiri untuk tetap tenang dan menghilangkan sifat penakut dari diri kita.

Jika suatu ketika sifat penakut kita diketahui oleh sang anak, tak ada salahnya melibatkan anak dalam usaha menghilangkan sifat penakut kita. “Astagfirullah, tadi Ummi kok menjerit ya pas lampu mati? Menurut adik, Ummi harusnya gimana? Iya adik benar, harusnya tetap tenang dan minta perlindungan sama Allah. Lain kali kalau Ummi menjerit lagi, adik ingatin Ummi ya….” Hal ini juga akan mengajarkan pada anak bagaimana seharusnya ia bersikap ketika ada orang lain atau temannya yang ketakutan. Jangan pula menakut-nakuti anak dengan ancaman yang tak berdasar atau bertentangan dengan syariat. Misalnya, “Jangan main dekat sungai ya! Nanti diculik genderuwo penunggu sungai lho” Hal ini sering tanpa sadar dilakukan oleh para orang tua. Maka wahai para pendidik, bekalilah diri dengan ilmu syar’i dalam mendidik anak-anak kita.

6. Berdoalah untuk kebaikan anak
Hal yang sering luput dari orang tua adalah berdoa untuk anak-anaknya. Padahal doa merupakan salah satu pokok yang harus dipegang teguh orang tua. Doa orang tua bagi kebaikan anaknya adalah salah satu jenis doa yang dijanjikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam akan dikabulkan oleh Allah (HR. Baihaqi). Termasuk di antaranya, hendaknya orang tua mendoakan agar anak dilindungi dari gangguan setan.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu bahwa ia berkata, “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memintakan perlindungan untuk Hasan dan Husain dengan mengucapkan,

“Aku memohon perlindungan untukmu berdua dengan kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan binatang berbisa, dan juga dari setiap mata yang jahat.” Selanjutnya beliau bersabda “Adalah bapak kalian (yaitu Ibrahim) dahulu juga memohonkan perlindungan untuk kedua puteranya, Ismail dan Ishaq, dengan kalimat seperti ini.” (HR. Bukhari)

Inilah sebagian cara yang semoga bisa mengatasi rasa takut anak terhadap hantu. Orang tua hendaknya bersabar dalam membantu anak mengatasi rasa takutnya dengan tetap memprioritaskan pendidikan aqidah dan tauhid pada anak. Semoga kelak anak tumbuh menjadi sosok muslim-muslimah yang beraqidah lurus, beramal shalih dan mempunyai ketawakkalan tinggi kepada Allah. Wallahu Ta’ala a’lam. (Ummu Rumman)

Rabu, Februari 11, 2009

Suku Indian Cherokee dahulu adalah muslim

Image Benarkah? Ya benar sekali, dalam sejarah yang tidak terungkap dan tidak pernah terungkap dan hanya diungkap di kalangan akedemisi yang berhubungan dengan sejarah, tercatat bahwa suku indian Cherokee mayoritas beragama muslim. Sebagai bukti bahwa hal itu memang benar, kalau ada rejeki dan kesempatan bisa berkunjung ke perpustakaan kongres amerika (Library of Congress) silahkan minta untuk ditunjukkan arsip perjanjian antara pemerintah AS dan orang-orang indian suku Cherokee pada tahun 1787.

Disana akan terlihat tanda tangan kepala suku Cherokee saat itu dengan nama Abdel-Khak and Muhammad Ibn Abdullah

Subhanalloh….

Kok bisa?

Sejarahnya panjang,

Semangat orang-orang Islam dan Cina saat itu untuk mengenal lebih jauh planet (tentunya saat itu nama planet belum terdengar) tempat tinggalnya selain untuk melebarkan pengaruh, mencari jalur perdagangan baru dan tentu saja memperluas dakwah Islam mendorong beberapa pemberani di antara mereka untuk melintasi area yang masih dianggap gelap dalam peta-peta mereka saat itu.

Beberapa nama tetap begitu kesohor sampai saat ini bahkan hampir semua orang pernah mendengarnya sebut saja Tjeng Ho dan Ibnu Batutta, namun beberapa lagi hampir-hampir tidak terdengar dan hanya tercatat pada buku-buku akademis.

Para ahli geografi dan intelektual dari kalangan muslim yang mencatat perjalanan ke benua Amerika itu adalah Abul-Hassan Ali Ibn Al Hussain Al Masudi (meninggal tahun 957), Al Idrisi (meninggal tahun 1166), Chihab Addin Abul Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) dan Ibn Battuta (meninggal tahun 1369).

Menurut catatan ahli sejarah dan ahli geografi muslim Al Masudi (871 - 957), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad seorang navigator muslim dari Cordoba di Andalusia, telah sampai ke benua Amerika pada tahun 889 Masehi. Dalam bukunya, ‘Muruj Adh-dhahab wa Maadin al-Jawhar’ (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels), Al Masudi melaporkan bahwa semasa pemerintahan Khalifah Spanyol Abdullah Ibn Muhammad (888 - 912), Khashkhash Ibn

Saeed Ibn Aswad berlayar dari Delba (Palos) pada tahun 889, menyeberangi Lautan Atlantik, hingga mencapai wilayah yang belum dikenal yang disebutnya Ard Majhoola, dan kemudian kembali dengan membawa berbagai harta yang menakjubkan.

Sesudah itu banyak pelayaran yang dilakukan mengunjungi daratan di seberang Lautan Atlantik, yang gelap dan berkabut itu. Al Masudi juga menulis buku ‘Akhbar Az Zaman’ yang memuat bahan-bahan sejarah dari pengembaraan para pedagang ke Afrika dan Asia.

Dr. Youssef Mroueh juga menulis bahwa selama pemerintahan Khalifah Abdul Rahman III (tahun 929-961) dari dinasti Umayah, tercatat adanya orang-orang Islam dari Afrika yang berlayar juga dari pelabuhan Delba (Palos) di Spanyol ke barat menuju ke lautan lepas yang gelap dan berkabut, Lautan Atlantik. Mereka berhasil kembali dengan membawa barang-barang bernilai yang diperolehnya dari tanah yang asing.

Beliau juga menuliskan menurut catatan ahli sejarah Abu Bakr Ibn Umar Al-Gutiyya bahwa pada masa pemerintahan Khalifah Spanyol, Hisham II (976-1009) seorang navigator dari Granada bernama Ibn Farrukh tercatat meninggalkan pelabuhan Kadesh pada bulan Februari tahun 999 melintasi Lautan Atlantik dan mendarat di Gando (Kepulaun Canary).

Ibn Farrukh berkunjung kepada Raja Guanariga dan kemudian melanjutkan ke barat hingga melihat dua pulau dan menamakannya Capraria dan Pluitana. Ibn Farrukh kembali ke Spanyol pada bulan Mei 999.

Perlayaran melintasi Lautan Atlantik dari Maroko dicatat juga oleh penjelajah laut Shaikh Zayn-eddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya berlepas dari Tarfay di Maroko pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286 - 1307) raja keenam dalam dinasti Marinid. Kapalnya mendarat di pulau Green di Laut Karibia pada tahun 1291. Menurut Dr. Morueh, catatan perjalanan ini banyak dijadikan referensi oleh ilmuwan Islam.

Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu, ternyata juga melakukan perjalanan sendiri hingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 - 1384) memerinci eksplorasi geografi ini dengan seksama. Timbuktu yang kini dilupakan orang, dahulunya merupakan pusat peradaban, perpustakaan dan keilmuan yang maju di Afrika. Ekpedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan orang menuju Timbuktu atau berawal dari Timbuktu.

Sultan yang tercatat melanglang buana hingga ke benua baru saat itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285 - 1312), saudara dari Sultan Mansa Kankan Musa (1312 - 1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintas Lautan Atlantik hingga ke Amerika dan bahkan menyusuri sungai Mississippi.

Sultan Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Para eksplorer ini berbahasa Arab. Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan dalam peta berwarna Piri Re'isi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I tahun 1517. Peta ini menunjukkan belahan bumi bagian barat, Amerika selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara cukup akurat.


Bicara tentang Cherokee tentu saja tidak bisa lepas dari Sequoyah (portait kiri atas). Seorang asli suku Cherokee yang menghidupkan kembali Syllabary suku mereka pada 1821. Syllabary adalah semacam aksara barangkali, bila kita mengenalnya dengan abjad A sampai Z maka suku Cherokee memiliki cara sendiri untuk aksara-nya. Yang membuatnya sangat luar biasa adalah ternyata aksara yang ditemukan kembali oleh Sequoyah mirip sekali dengan aksara Arab (lihat gambar kanan). Beberapa tulisan cherokee abad ke-7 yang ditemukan terpahat pada bebatuan di Nevada bahkan sangat mirip dengan tulisan “Muhammad” dalam bahasa Arab.



Bukti lainnya adalah, Columbus sendiri mengetahui bahwa orang-orang Carib (Karibia) adalah pengikut Nabi Muhammad. Dia faham bahwa orang-orang Islam telah berada di sana terutama orang-orang dari Pantai Barat Afrika. Mereka mendiami Karibia, Amerika Utara dan Selatan. Namun tidak seperti Columbus yang ingin menguasai dan memperbudak rakyat Amerika. Orang-Orang Islam datang untuk berdagang dan bahkan beberapa menikahi orang-orang pribumi.

Lebih lanjut Columbus mengakui pada 21 Oktober 1492 dalam pelayarannya antara Gibara dan Pantai Kuba melihat sebuah masjid (berdiri di atas bukit dengan indahnya menurut sumber tulisan lain). Sampai saat ini sisa-sisa reruntuhan masjid telah ditemukan di Kuba, Mexico, Texas dan Nevada.

Dan tahukah anda? 2 orang nahkoda kapal yang dipimpin oleh Columbus kapten kapal Pinta dan Nina adalah orang-orang muslim yaitu dua bersaudara Martin Alonso Pinzon dan Vicente Yanex Pinzon yang masih keluarga dari Sultan Maroko Abuzayan Muhammad III (1362). [THACHER,JOHN BOYD: Christopher Columbus, New York 1950]

Dan mengapa hanya Columbus saja yang sampai saat ini dikenal sebagai penemu benua amerika? Karena saat terjadi pengusiran kaum yahudi dari spanyol sebanyak 300.000 orang yahudi oleh raja Ferdinand yang Kristen, kemudian orang-orang yahudi menggalang dana untuk pelayaran Columbus dan berita ‘penemuan benua Amerika’ dikirim pertama kali oleh Christopher Columbus kepada kawan-kawannya orang Yahudi di Spanyol. Pelayaran Columbus ini nampaknya haus publikasi dan diperlukan untuk menciptakan legenda sesuai dengan ‘pesan sponsor’ Yahudi sang penyandang dana. Kisah selanjutnya kita tahu bahwa media massa dan publikasi dikuasai oleh orang-orang Yahudi yang bahkan dibenci oleh orang-orang seperti Henry Ford si raja mobil Amerika itu. Maka tampak ada ketidak-jujuran dalam menuliskan fakta sejarah tentang penemuan benua Amerika. Penyelewengan sejarah oleh orang-orang Yahudi yang terjadi sejak pertama kali mereka bersama-sama orang Eropa menjejakkan kaki ke benua Amerika.

Dan tahukah anda? sebenarnya laksam ana Zheng He atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama laksamana Cheng Ho adalah penemu benua amerika pertama, sekitar 70 tahun sebelum Columbus.

Sekitar 70 tahun sebelum Columbus menancapkan benderanya di daratan Amerika, Laksamana Zheng He sudah lebih dulu datang ke sana. Para peserta seminar yang diselenggarakan oleh Royal Geographical Society di London beberapa waktu lalu dibuat terperangah. Adalah seorang ahli kapal selam dan sejarawan bernama Gavin Menzies dengan paparannya dan lantas mendapat perhatian besar.

Tampil penuh percaya diri, Menzies menjelaskan teorinya tentang pelayaran terkenal dari pelaut mahsyur asal Cina, Laksamana Zheng He (kita mengenalnya dengan Ceng Ho-red). Bersama bukti-bukti yang ditemukan dari catatan sejarah, dia lantas berkesimpulan bahwa pelaut serta navigator ulung dari masa dinasti Ming itu adalah penemu awal benua Amerika, dan bukannya Columbus.

Bahkan menurutnya, Zheng He 'mengalahkan' Columbus dengan rentang waktu sekitar 70 tahun. Apa yang dikemukakan Menzies tentu membuat kehebohan lantaran masyarakat dunia selama ini mengetahui bahwa Columbus-lah si penemu benua Amerika pada sekitar abad ke-15. Pernyataan Menzies ini dikuatkan dengan sejumlah bukti sejarah. Adalah sebuah peta buatan masa sebelum Columbus memulai ekspedisinya lengkap dengan gambar benua Amerika serta sebuah peta astronomi milik Zheng He yang dosodorkannya sebagai barang bukti itu. Menzies menjadi sangat yakin setelah meneliti akurasi benda-benda bersejarah itu.

''Laksana inilah yang semestinya dianugerahi gelar sebagai penemu pertama benua Amerika,'' ujarnya. Menzies melakukan kajian selama lebih dari 14 tahun. Ini termasuk penelitian peta-peta kuno, bukti artefak dan juga pengembangan dari teknologi astronomi modern seperti melalui program software Starry Night.

Dari bukti-bukti kunci yang bisa mengubah alur sejarah ini, Menzies mengatakan bahwa sebagian besar peta maupun tulisan navigasi Cina kuno bersumber pada masa pelayaran Laksamana Zheng He. Penjelajahannya hingga mencapai benua Amerika mengambil waktu antara tahun 1421 dan 1423. Sebelumnya armada kapal Zheng He berlayar menyusuri jalur selatan melewati Afrika dan sampai ke Amerika Selatan.

Uraian astronomi pelayaran Zheng He kira-kira menyebut, pada larut malam saat terlihat bintang selatan sekitar tanggal 18 Maret 1421, lokasi berada di ujung selatan Amerika Selatan. Hal tersebut kemudian direkonstruksi ulang menggunakan software Starry Night dengan membandingkan peta pelayaran Zheng He.

"Saya memprogram Starry Night hingga masa di tahun 1421 serta bagian dunia yang diperkirakan pernah dilayari ekspedisi tersebut," ungkap Menzies yang juga ahli navigasi dan mantan komandan kapal selam angkatan laut Inggris ini. Dari sini, dia akhirnya menemukan dua lokasi berbeda dari pelayaran ini berkat catatan astronomi (bintang) ekspedisi Zheng He.

Lantas terjadi pergerakan pada bintang-bintang ini, sesuai perputaran serta orientasi bumi di angkasa. Akibat perputaran bumi yang kurang sempurna membuat sumbu bumi seolah mengukir lingkaran di angkasa setiap 26 ribu tahun. Fenomena ini, yang disebut presisi, berarti tiap titik kutub membidik bintang berbeda selama waktu berjalan. Menzies menggunakan software untuk merekonstruksi posisi bintang-bintang seperti pada masa tahun 1421.

"Kita sudah memiliki peta bintang Cina kuno namun masih membutuhkan penanggalan petanya," kata Menzies. Saat sedang bingung memikirkan masalah ini, tiba-tiba ditemukanlah pemecahannya. "Dengan kemujuran luar biasa, salah satu dari tujuan yang mereka lalui, yakni antara Sumatra dan Dondra Head, Srilanka, mengarah ke barat."

Bagian dari pelayaran tersebut rupanya sangat dekat dengan garis katulistiwa di Samudera Hindia. Adapun Polaris, sang bintang utara, dan bintang selatan Canopus, yang dekat dengan lintang kutub selatan, tercantum dalam peta. "Dari situ, kita berhasil menentukan arah dan letak Polaris. Sehingga selanjutnya kita bisa memastikan masa dari peta itu yakni tahun 1421, plus dan minus 30 tahun."

Atas temuan tersebut, Phillip Sadler, pakar navigasi dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, mengatakan perkiraan dengan menggunakan peta kuno berdasarkan posisi bintang amatlah dimungkinkan. Dia juga sepakat bahwa estimasi waktu 30 tahun, seperti dalam pandangan Menzies, juga masuk akal.

Selama ini, masyarakat dunia mengetahui kiprah Zheng He sebagai penjelajah ulung. Dia terlahir di Kunyang, kota yang berada di sebelah barat daya Propinsi Yunan, pada tahun 1371. Keluarganya yang bernama Ma, adalah bagian dari warga minoritas Semur. Mereka berasal dari kawasan Asia Tengah serta menganut agama Islam. Ayah dan kakek Zheng He diketahui pernah mengadakan perjalanan haji ke Tanah Suci Makkah. Sementara Zheng He sendiri tumbuh besar dengan banyak mengadakan perjalanan ke sejumlah wilayah. Ia adalah Muslim yang taat.

Yunan adalah salah satu wilayah terakhir pertahanan bangsa Mongol, yang sudah ada jauh sebelum masa dinasti Ming. Pada saat pasukan Ming menguasai Yunan tahun 1382, Zheng He turut ditawan dan dibawa ke Nanjing. Ketika itu dia masih berusia 11 tahun. Zheng He pun dijadikan sebagai pelayan putra mahkota yang nantinya menjadi kaisar bernama Yong Le. Nah kaisar inilah yang memberi nama Zheng He hingga akhirnya dia menjadi salah satu panglima laut paling termashyur di dunia.(Early Tokyo/sbl)

(dikutip dr Majalah Sabili versi on-line)

Minggu, Februari 08, 2009

Tua dan Solusinya

Oleh: Dr Lanny Lestiani, MSc. SpGK(K)

Sering kita mendengar dalam masyarakat seseorang dikatakan tua hanya karena perubahan penampilan fisik seperti tampak bongkok, adanya uban, serta kulit keriput. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan tua ?

Penilaian usia

Tua sangat berhubungan dengan usia. Dikenal 2 jenis usia yaitu: usia kronologis dan usia biologis. Usia kronologis ditentukan berdasarkan perhitungan kalender, sehingga tidak dapat dicegah maupun dikurangi. Sedangkan usia biologis adalah usia yang dilihat dari kondisi jaringan tubuh seseorang yang sangat tergantung dari faktor nutrisi maupun lingkungan sehingga usia biologis dapat dipengaruhi.

Usia kronologis tidak selalu sejalan dengan usia biologis, sebagai contoh seseorang secara kronologis berusia 40 tahun, namun penampilan secara biologis bisa tampak lebih ‘segar’ dan lebih muda dibanding usianya. Saat ini para ahli banyak melakukan penelitian untuk memperlambat usia biologis yang dikenal dengan anti penuaan (anti aging). Dengan memperlambat penuaan, seseorang diharapkan akan mengalami hidup produktif dan berkualitas dengan kesehatan prima.

Penuaan

Dahulu orang berpendapat bahwa menjadi tua merupakan hal yang wajar, alamiah dan tidak dapat dicegah. Namun sejak adanya penelitian yang dilakukan oleh Dr Daniel Rudman, pendapat tersebut menjadi luntur. Bahkan saat ini banyak teori yang diajukan untuk memperlambat proses penuaan seperti :

  • teori pakai dan rusak (wear and tear theory)
  • teori neuron-endokrin (hormonal)
  • teori kontrol genetik
  • teori radikal bebas
  • teori telomerase
  • teori crosslinking

Dari semua teori di atas yang banyak diteliti saat ini adalah teori radikal bebas.

Radikal bebas

Radikal bebas merupakan senyawa yang mempunyai satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut akan mencari elektron lain untuk membentuk pasangan supaya menjadi stabil. Oleh karena itu radikal bebas bersifat sangat reaktif, merusak dan mudah bereaksi dengan senyawa lain yang ada di dalam tubuh, seperti DNA (Deoxy Nucleic Acid), asam lemak tak jenuh (banyak terdapat pada membran sel) dan senyawa protein dalam tubuh. Akibatnya sel-sel tubuh akan menjadi cepat rusak dan menua.

Darimanakah asal radikal bebas tersebut ? Radikal bebas dapat dihasilkan oleh: (1) tubuh, sebagai hasil sampingan proses oksidasi, olahraga yang berlebihan maupun peradangan (pembengkakan pada jaringan tubuh). (2) pengaruh dari luar, seperti : radiasi sinar ultra violet, polusi udara (asap pabrik, asap kendaraan, asap rokok), makanan yang dipanggang dan pestisida.

Untuk menetralisir radikal bebas, tubuh membentuk zat yang disebut antioksidan dengan tujuan agar radikal bebas tidak lagi berbahaya bagi tubuh. Walaupun terdapat berbagai sistem peredam radikal bebas dalam tubuh, masih ada saja radikal bebas yang lolos dan merusak molekul sel sehingga sel menjadi aus, rusak dan mati.

Hubungan antioksidan dengan gangguan kesehatan

Penyakit jantung koroner

Umumnya penyakit jantung koroner dimulai dari proses aterosklerosis pembuluh darah jantung. Banyak studi membuktikan proses oksidasi kolesterol LDL oleh radikal bebas memegang peranan utama dalam pembentukan, perkembangan, dan pelepasan plak dari aterosklerosis yang dapat berakibat fatal, yaitu tersumbatnya pembuluh darah jantung, dikenal sebagai serangan jantung. Antioksidan terbukti mampu menghambat perusakan sel oleh radikal bebas (Tran, 2001)

Gangguan pada otak

Sel-sel otak merupakan sasaran empuk serangan senyawa radikal bebas, karena unsur penyusun dinding sel terdiri atas asam lemak tak jenuh ganda. Radikal bebas yang terbentuk akan memutuskan ikatan ganda dan membentuk senyawa radikal bebas baru, yang merusak sel otak secara beruntun dan bersifat permanen. Akibatnya sel otak akan mengalami penuaan dini, sehingga terjadi gejala seperti mudah lupa, susah mengingat sampai dementia. Bila tidak cepat diatasi akan mempercepat kepikunan, serta munculnya berbagai penyakit seperti Parkinson atau Alzheimer.

Menopause

Dalam pembicaraan sehari-hari sering kali menopause (berhentinya haid) diidentikkan dengan proses penuaan pada perempuan, sehingga datangnya menopause merupakan ‘momok’ bagi mereka. Oleh karena itu penelitian untuk memperlambat menopause saat ini banyak dilakukan, antara lain penelitian yang dilakukan di Jepang (Nagata,2000). Hasil yang didapat menunjukkan bahwa perempuan yang banyak mengkonsumsi sayuran berwarna hijau dan kuning (kaya akan antioksidan) akan lebih lambat mengalami menopause dibandingkan yang kurang mengkonsumsi. Hal ini terjadi karena antioksidan akan memperlambat proses penuaan pada sistem hipotalamus otak yang berperan penting dalam siklus menstruasi (gambar 1).

Osteoporosis

Dalam tubuh, tulang selalu mengalami proses pembentukan dan perombakan. Proses pembentukan dan perombakan ini berjalan seimbang. Pada osteoporosis proses perombakan tulang terjadi lebih besar daripada pembentukannya sehingga tulang menjadi keropos, rapuh dan mudah patah. Akibatnya akan menghambat produktivitas serta kualitas hidup saat memasuki usia tua. Oleh karena itu banyak penelitian dilakukan untuk mencegah osteoporosis, salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Australia (Pasco J.A. et al, 2006), yang menyatakan bahwa konsumsi antioksidan akan menurunkan proses pembongkaran tulang dalam tubuh sehingga kejadian osteoporosis dapat dicegah.


Pencegahan

Seperti telah disebutkan di atas, peran radikal bebas yang bersifat merusak dapat dicegah ataupun dihambat dengan antioksidan. Berdasarkan sumbernya ada 2 macam antioksidan yang dikenal yaitu antioksidan endogen dan antioksidan eksogen.

Antioksidan endogen merupakan antioksidan yang dibentuk oleh tubuh sendiri, sedangkan antioksidan eksogen dapat diperoleh dari makanan sehari-hari terutama dari sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin A, C, E, seng (Zn), selenium (Se), dll. Adapun bahan makanan sumber dan dosis yang dianjurkan dapat dilihat pada tabel 1.

No.

Antioksidan

Bahan makanan sumber

Dosis dewasa

Laki-laki

Perempuan

1.

Vitamin A

Sayur dan buah yang berwarna kuning, ikan, mentega

100 µg RE1/hari

800µg RE/hari

2.

Vitamin C

Sayur dan buah terutama jeruk, anggur, jambu klutuk

60 mg/hari

60 mg/hari

3.

Vitamin E

Kecambah, biji gandum, kuning telur

10 α TE2/hari

8 α TE/hari

4.

Seng (Zn)

Ikan laut, kerang, hati

15 mg/hari

12 mg/hari

5.

Selenium (Se)

Ikan laut, daging, gandum, kacang kedele

70 µg/hari

55µg/hari

6.

Likopen

Sayur dan buah berwarna merah, tomat, semangka

Belum ada data

Belum ada data

Sumber: Krause’s (2000)

Keterangan: 1. RE = retinol equivalen, 1 µg RE = 1 retinol atau 6 µg β-karoten.

2. TE = tokoferol equivalen

Beberapa tips untuk awet muda dari segi nutrisi :

- Hidup sehat, makan secukupnya serta teratur

- Pola makan 4 sehat 5 sempurna, hindari sumber lemak jenuh

- Perbanyak konsumsi buah, sayur dan serat

- Berhenti merokok

- Olahraga teratur

- Pertahankan berat badan normal

- Cukup rekreasi

- Konsumsi suplemen bila perlu

Selasa, Januari 27, 2009

Israel, Berhentilah Berlagak Menjadi Korban

Jakarta (ANTARA News) - Dalam bukunya "They Dare to Speak Out" yang diterbitkan pada 1985, mantan anggota Kongres, Paul Findley, mengungkapkan betapa kuatnya cengkeraman lobi Yahudi dan Israel di Amerika Serikat, terutama dalam masalah Timur Tengah, sehingga orang Amerika atau Barat yang berani mengkritik Israel dicap sebagai anti Yahudi dan pendukung Nazi.

Findley mengungkapkan, orang-orang kritis yang posisinya lemah telah diintimidasi dan disingkirkan, sementara yang lebih kuat diasingkan untuk kemudian dimiskinkan secara politik dan ekonomi, dideskreditkan oleh media massa, bahkan dilenyapkan sama sekali.

Senator Joseph Raymond McCarthy dari Partai Republik adalah salah seorang korbannya. Dia diasingkan dari ranah politik AS dan dideskreditkan oleh media massa sebagai komunis, bahkan penyebab kematiannya pun tidak jelas.

Kini, setelah agresi Israel ke Gaza, sebagian orang Amerika dan Barat mulai mengeluarkan kritik tajam pada Israel, bahkan beberapa diantaranya cenderung anti Yahudi.

Di Yunani, pada 29 Desember, Harian Avriani mengaitkan Perang Gaza dengan lobi Yahudi, "Setelah Yahudi Amerika menguasai kembali (sistem) kemakmuran dunia dan menenggelamkan dunia dalam satu krisis keuangan yang tak pernah terjadi sebelumnya, mereka mulai berlatih untuk (persiapan) Perang Dunia Ketiga."

Sementara itu, di Italia, asosiasi dagang bernama Flacia-Uniti menyeru warga kota Roma untuk memboikot segala produk usaha buatan komunitas Yahudi.

"Kami tidak bisa terus diam terhadap apa yang sedang terjadi di Gaza. Kami telah membuat daftar pengusaha (Roma) yang berhubungan dengan Tel Aviv karena rakyat (Italia) tidak tahu siapa mereka," kata Giancarlo Desiderati, otak dibalik prakarsa boikot itu.

Di AS, suara kritis terhadap Israel menyalak, bukan hanya dari keturunan Arab, tapi juga non Arab yang muak pada eksploitasi nasib buruk Israel di masa pasca Perang Dunia Kedua, demi membenarkan serangan kejinya ke Palestina.

Salah seorang warga AS yang mengkritik Israel adalah aktor, sastrawan, sosiolog, dan pengarang buku terkenal "The Pursuit of Loneliness," Philip Slater.

Dalam Huffington Post edisi 6 Januari 2009 yang dipublikasikan lagi Middle East Times pada 19 Januari, Philip menyampaikan opini berjudul, "A Message to Israel: Time to Stop Playing the Victim Role."

Berikut adalah terjemahan artikel Philip.

Di awal tulisannya, Philip menyatakan dia tak bisa memahami Israel yang selama ini dibela bangsanya, berubah menjadi agresor dengan masih saja mendramatisir nasibnya di masa lalu sebagai korban permusuhan Arab.

"Kalian tak perlu lagi pura-pura menjadi korban. 'Israel yang malang' terdengar aneh manakala kalian justru menjadi kekuatan dominan di Timur Tengah," kata Philip.

Saat kalian menduduki beberapa tetanggamu, membom dan menaklukannya di medan perang, menguasai tanah mereka, dan mengusirnya dari rumah-rumah mereka, maka saatnya untuk berhenti berpura-pura tertindas.

Ya benar, negara-negara Arab menolak keberadaanmu, mengancam akan membuang kalian ke laut, dan semua itu retorika palsu. Faktanya adalah kalian kuat, mereka (Arab) tidak. Kalian punya senjata canggih, mereka tidak. Kalian bersenjata nuklir, mereka tidak. Jadi berhentilah bersikap cengeng. Itu tak laku lagi.

Ya, saya tahu, kami rakyat Amerika mesti berbicara dan selalu bergetar saat mendengar nama teroris, "negara brandal" dan "kekaisaran iblis" saat kami memiliki cukup nuklir untuk meledakkan dunia dan berbelanja senjata lebih besar dari negara manapun. Tetapi, hanya karena kami hipokrit dan gelisah, tidak berarti kalian harus seperti kami.

Philip berkata, menyebut Hamas agresor sungguh tidak pantas karena Jalur Gaza lebih dari sebuah kamp konsentrasi besar Israel dimana warga Palestina diserang semau Israel dan harus menderita kesulitan makan, bahan bakar, energi, bahkan suplai obat-obatan.

"Mereka tidak bisa berkeliaran dan mesti membuat terowongan untuk menyelundupkan kebutuhan hidup sehari-harinya. Mereka tak akan kalian perhatikan jika tidak menembakkan roket-roketnya pada kalian."

Philip menulis, lobi Israel bereaksi sejadi-jadinya manakala mereka dituduh mengadopsi metodologi Nazi yang telah menyiksa mereka, untuk menghukum sebuah bangsa dengan menyerang bagian kecil bangsa itu dan secara konsisten dilakukannya di Gaza.

Israel, demikian Philip, telah melanggar hukum internasional, sebuah hukum yang ironisnya pernah diterapkan untuk mengadili praktik keji yang dilakukan Nazi kepada bangsa Yahudi semasa Perang Dunia Kedua.

"Ayolah, pisahkan kami dari kemunafikan dengan mengatakan setiap upaya Israel adalah demi mencegah korban sipil. Saat kalian menjatuhkan bom-bom di satu kota padat penduduk, kalian membom peradaban. Bom tak pernah bertanya apa KTPmu.

Bom adalah pembunuh rakyat sipil. Bom-bom dirancang untuk menjatuhkan semangat sebuah bangsa dengan membantai keluarga-keluarga. Bom digunakan selama Perang Dunia Kedua oleh semua pihak dengan tujuan meruntuhkan semangat bangsa. Dan ini pula yang dilakukan di Gaza.

Ayolah Israel, cobalah tahan diri kalian untuk tak berkilah dengan argumen menyesatkan yang dipinjam dari Bush, bahwa para pemimpin Hamas bersembunyi di tengah rakyatnya, meninggalkan rumah-rumah mereka.

Yang sesungguhnya terjadi adalah Israel ingin menggiring mereka ke tempat-tempat yang tidak ada penduduknya, padahal tak ada satu pun lahan kosong penduduk dan pemukiman di Gaza. Jadinya, para pejuang Hamas bolak balik di daerah padat penduduk itu."

Philip melanjutkan, Israel telah membom tiga sekolah PBB dan membunuh lusinan anak-anak serta orang dewasa, meskipun faktanya PBB memberi kalian koordinat semua sekolahnya di Gaza agar sekolah-sekolah itu tidak menjadi sasaran pemboman karena PBB ingin mencegah jatuhnya korban sipil dengan tanda itu sehingga kalian tak mungkin membomnya. Alih-alih Israel membom sekolah-sekolah itu.

"Tampaknya kalian merasa bisa membunuh siapapun, kapanpun dan dimanapun kalian suka, hanya karena kalian mendapat restu dari Amerika Serikat," kata Phiilip.

Setiap hari serangan yang dilancarkan ke Pelestina, kalian semakin terlihat melecehkan PBB, masyarakat internasional dan hidup manusia. Persis prilaku negara berandal.

Kalian mungkin juga memberi perhatian pada fakta bahwa kebijakan kuno kalian yang sok jagoan --kebijakan yang kalian lakukan berdekade-dekade-- tidak berhasil!

Bangsa Palestina itu manusia. Mereka bukan anjing yang bisa kalian perintah. Makin buruk kalian perlakukan mereka, makin ingin mereka melawanmu. Itulah arti menjadi manusia. Semakin keras kalian tindas, semakin kuat mereka melawan.

Kami (AS) pernah membom Vietnam dengan jumlah lebih banyak dari seluruh bom yang dijatuhkan selama Perang Dunia Kedua. Itu belum termasuk bom napalm (bom curah), herbisida (bom biologi) dan semua jenis ranjau darat canggih. Tapi, apakah mereka (bangsa Vietnam) lantas bersujud dan mencium lutut penjajahnya? Tidak, mereka pantang tunduk.

Kalian mesti membunuh mereka semua. Dan saat kalian melakukan itu, kalian akhirnya tidak akan lagi didukung siapapun, bahkan Amerika Serikat.

Ingatlah, bahwa dukungan Amerika kepada kalian seluruhnya didasarkan pada gagasan bahwa tidak ada satu pun politisi (AS) memenangkan pemilu tanpa dukungan suara Yahudi.

Tapi tak semua Yahudi Amerika berpikir Israel mengemban misi agung dari Tuhan. Banyak warga Yahudi Amerika lebih mempercayai hukum dan keadilan internasional.

Saya bisa mengerti Israel jengkel mendapat pelajaran seperti ini dari seorang Amerika. Tapi bukankah ini yang telah kami orang Amerika lakukan? Mendatangi negara orang lain, membantai 95% penduduknya untuk kemudian mengambilalihnya?

Ketika yang dirampas tanahnya serentak melawan, agresor (Israel di tanah Arab) panik dan segera menyebut agresinya ke tanah orang lain itu sah meskipun dengan melakukan pembantaian genosidal.

"Mohon maaf saya mesti katakan padamu wahai Israel, kalian ketinggalan zaman. Alasan genosida tidak lagi laku. Saya tahu ini tak adil, kalian memiliki hak untuk tersinggung dengan semua ini, namun dunia itu semakin kecil, gaya koboy itu sudah kuno, dan para algojo tidak lagi menjadi pahlawan," kata Philip menutup tulisannya. (*)