Minggu, Desember 14, 2008

Menghilangkan Rasa Nyeri

Menghilangkan Rasa Nyeri

INILAH.COM, Jakarta - Nyeri adalah perasaan spesifik seseorang yang diinformasikan oleh mekanisme pertahanan organisasi tubuh terhadap suatu lesi (kerusakan jaringan).

Nyeri merupakan reflek perlindungan (proteksi) yang disebabkan oleh adanya gejala/potensi kerusakan jaringan tubuh akibat suatu rangsangan. Reflek perlindungan itu muncul agar jaringan tidak bertambah rusak atau terhindar dari kerusakan,

Jadi rasa nyeri dapat timbul jika ada rangsangan, dan ada yang menerima rangsangan. Kemudian reaksi yang muncul dari tubuh adalah rasa nyeri yang diungkapkan dengan bermacam istilah: ngilu, pedih, pegal, linu, tertusuk-tusuk, cekot-cekot dan sebagainya. Pokoknya, semua ungkapan yang tidak enak bagi tubuh adalah nyeri.

Mengapa nyeri disebut sebagai reflek perlindungan? Coba kita bayangkan seandainya tubuh tidak memiliki rasa nyeri. Barangkali mudah sekali terjadi kerusakan pada jaringan tubuh.

Misalnya, jika kaki terkena paku, pergelangan kaki keseleo, jari terkena api rokok, lidah minum air panas, atau pantat terjepit kursi, kita tentu tidak merasakan apa-apa dan tidak ada reaksi tubuh.

Untunglah kita diberi rasa nyeri, sehingga ketika kita mengalami kejadian seperti di atas kita akan merasa nyeri, kemudian bereaksi untuk menghindar, sehingga jaringan tidak bertambah rusak.

Jika rasa nyeri terasa pada salah satu jaringan otot urat, itu berarti pertanda ada kerusakan atau kelainan pada jaringan tersebut. Misalnya nyeri/ngilu pada otot belakang bagian tengah kaki kanan, yaitu musculus biset pemoris (otot paha besar). Untuk perawatan/pemulihannya, perlu pijat massage guna memotong saluran penyebab nyeri.

Pertama, lakukan pijat massage pada pinggul kanan. Langkah ini bertujuan memberi rangsangan menyeluruh pada saraf, urat dan otot pinggul, serta melancarkan peredaran darah agar seluruh jaringan menjadi lentur.

Kedua, lakukan pijat massage pada bagian paha belakang. Langkah ini bertujuan menghentikan atau menghilangkan rasa nyeri.

Itulah kegunaan rasa nyeri. Jelasnya rasa yang tidak mengenakkan itu merupakan isyarat bahwa jaringan tubuh minta diperhatikan atau minta penanganan khusus.

Pada prinsipnya, rasa nyeri bisa diobati dengan tiga cara. Pertama menghilangkan penyebabnya. Kedua, meningkatkan daya tahan tubuh, dan ketiga memotong transmisi nyeri.

Menghilangkan Penyebab Nyeri

Nyeri akibat infeksi atau bakteri dapat dihilangkan dengan mengobati atau melenyapkan faktor penyebabnya, yakni dengan pemberian obat guna membunuh kuman/bakteri.

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh. Nyeri juga dapat ditekan dengan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Ini dapat dilakukan dengan pemberian terapi. Misalnya, memberikan vitamin, terapi media, terapi massage (pijat) dan lain-lain.

Memotong Jalur Transmisi Nyeri

Pada dasarnya segala bentuk pengobatan terhadap nyeri adalah dengan melakukan blokade syaraf sensorik. Ini dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan yang sifatnya menekan fungsi nociceptor (saraf nyeri).

Sedangkan untuk menekan peningkatan aliran pembuluh darah pada saraf fasomotor (saraf penggerak), dapat dilakukan dengan pelepasan adrenalin neurogenik (kepala kelenjar yang memberi perintah) yang mengakibatkan getaran (fasokontraksi) dan dapat dibantu dengan depresi emosi (penurunan kadar emosi).

Menurunkan Rasa Nyeri dengan Massage

Contohnya, nyeri akibat sakit gigi (odontalgin) yakni nyeri gigi atau geraham. Lakukan pemijatan pada urat otot bahu dan leher. Lenturkan dan hancurkan kristal-kristal pada jaringan tubuh agar larut dalam peredaran darah.

Rahang atas dan bawah rawat dengan pijat. Rangsang urat dan saraf rahang atas serta bawah sampai lentur dan rileks sehingga saraf dapat berfungsi baik.

Ada tiga kelenjar yang diterapi yakni kelenjar pituilarian (memproduksi lendir dan air ludah), kelenjar tyroid (kelenjar gondok) dan kelenjar adrenalin (generator syaraf sensorik). Karena itu, rawatlah tubuh agar tidak terjadi infeksi dan tahan terhadap gangguan penyakit.***

Tidak ada komentar: